nusakini.com-- Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro menyaksikan penandatanganan perjanjian pembiayaan bersama (co-financing) antara PT Indonesia Infrastructure Finance dan PT Kopelindo Infrastruktur Indonesia. Kerja sama ini dilakukan terkait proyek-proyek infrastruktur Indonesia, dengan modal USD250 juta atau Rp3,2 triliun, dimana dalam 5 tahun diharapkan investasi infrastruktur dapat mencapai USD1 miliar atau Rp13 triliun. 

“Penandatanganan IIF dengan Kopelindo masuk ke bidang yang memberi return yang baik, yaitu infrastruktur. Kita ingin pembiayaan nonAPBN , sumber dana tersebut salah satu nya Kopelindo dan dana pensiun. Dana yang orientasi jangka panjang. Match dengan proyek infrastruktur yang bersifat jangka panjang. Match sumber dana dengan karakteristik proyek,” jelas Menkeu saat acara yang berlangsung di Jakarta pada Jumat (3/6). Dengan masuk di bidang infrastruktur, Menkeu menyebut bahwa Kopelindo ikut mendukung prioritas pembangunan nasional. 

Sebagai informasi, penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Presiden Direktur IIF Arisudono Soerono dengan Direktur Utama Kopel infrastruktur Herianto Pribadi. Selain Menkeu, perjanjian ini juga disaksikan oleh Dirut Perum Bulog/Penasihat Kopelindo Djarot Kusumayakti, dan Ketua Kopelindo Deddy SA Kodir. (p/ab)